Selasa, 08 April 2014

Mengendalikan Budaya Iri dan Dengki


         Manusia dikaruniai Tuhan dengan beraneka macam sifat dan karakter. Baik itu sifat baik atau sifat buruk yang sejatinya tidak boleh dilakukan. Termasuk sifat iri atau dengki, yang justru pada saat ini seolah-olah telah membudaya dimasyarakat kita. Kita mungkin kerap menemui atau bahkan pernah mengalami perasaan seperti ini: saat melihat orang lain memiliki sesuatu yang baru, bagus atau mewah maka kita juga harus memilikinya. Kalau perlu yang lebih bagus dari milik orang yang kita lihat.
Tanpa kita sadari, banyak kasus perceraian dalam rumah tangga yang pelopor masalahnya datang dari sifat iri. Memaksakan diri untuk punya perabotan mewah, padahal penghasilan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga. Kasus seperti ini akan menimbulkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga dan dapat berakhir dengan perceraian. Lebih buruk lagi jika sampai melakukan tindak kriminal hanya demi memenuhi nafsu akibat sifat iri.
Jika memang kita sangat menginginkan untuk memiliki sesuatu yang sama dengan orang lain atau bahkan lebih bagus, alangkah lebih baiknya jika kita menabung terlebih dahulu. Selain itu, jadikan rasa iri menjadi motivasi kita bekerja.
Jika kita giat bekerja, maka hasilnya kita pasti akan mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Dan satu lagi, mari kita banyak-banyak bersyukur.

Fungsi Dan Manfaat Media Pembelajaran



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam suatu proses belajar mengajar , dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengarui jenis media pembelajaran yang sesui , meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media , antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi  utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengarui iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat  membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan  kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengarus psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifanproses pembelajaran dan penyamaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman , menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Berdasarkan uraian di atas kami kelompok   akan mencoba menyusun  makalah yang berjudul ‘’FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN ‘’, sebelum kita membahas judul tersebut  kita akan menyebutkan beberapa permasalahan yang akan kami bahas terlebih dahulu.


B.    Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, kami dalam penyusunan makalah ini merumuskan beberapa permasalahan  yang akan dibahas  pada bab pembahasan diantaranya :
1.      Fungsi media pembelajaran?
            2.   Apa manfaat dari media pembelajaran?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Fungsi Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, media media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur  untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Fungsi media dalam proses pembelajaran ditunjukan pada gambar berikut ;
 




             
           
Dalam kegiatan interaksi antara siswa dengan lingkungan, fungsi media dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran.
Tiga kelebihan kemampuan media  ( Gerlach & Ely dalam Ibrahim, et.al., 2001 ) adalah sebagai berikut :
1.      Kemampuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu obyek atau kejadian. Dengan kemampuan ini, obyek obyek atau kejadian dapat digambar, dipotret, direkam, difilmkan, kemudian dapat disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukan dan diamati kembali seperti kejadian aslinya.
2.      Kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali obyek atau kejadian dengan beberapa macam perubahan ( manipulasi ) sesuai keperluan, misalnya diubah ukurannya, kecepatannya, warnanya, serta dapat pula diulang-ulang penyajiannya.
3.      Kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak , misalnya siaran TV atau Radio.

Hambatan-hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah sebagi berikut :
1.      Verbalisme, artinya siswa dapat menyebutkan kata tetapi tidak mengetahui artinya. Hal ini terjadi karena biasanya guru mengajar hanya dengan penjelasan lisan ( ceranah ), siswa cenderung hanya menirukan apa yang dikatakan guru.
2.      Salah Tafsir, artinya dengan istilah atau kata yang sama diartikan berbeda oleh siswa. Hal ini terjadi karena biasanya guru hanya menjelaskan secara lisan dengan tanpa menggunakan media pembelajaran yang lain, misalnya gambar, bagan, model, dan sebagainya.
3.      Perhatian Tidak Terpusat, hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain, gangguan fisik, ada hal lain yang lebih menarik mempengarui perhatian siswa, siswa melamun, cara mengajar guru membosankan, cara menyajikan bahan pelajaran tanpa variasi, kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru.
Pengembangan mdedia pembelajaran hendaknya diupayakan untuk memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh media tersebut dan berusaha menghindari hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam proses pembelajaran. Secara rinci, fungsi media dalam proses pembalaran adalah sebagai berikut :
1.      Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan perantaraan gambar dan potret, slide, film, video, atau media yang lain, siswa dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang benda / peristiwa sejarah.
2.      Mengamati benda / peristiwa yang sukar dikunjungi , baik karena jaraknya jauh, berbahaya atau terlarang. Misalnya, video tentang kehidupan harimau di hutan, keadaan dan kesibukkan di pusat reaktor nuklir dan sebagainya.
3.      Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil. Misalnya dengan perantaraan paket siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang bendungan yang jelas dan kompleks pembangkit listrik, dengan slide dan film siswa memperoleh gambaran tentang bakteri, amuba dan sebagainya.
4.      Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung. Misalnya rekaman suara denyut jantung dan sebagainya.
5.      Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara langsung karena sukar ditangkap. Dengan bantuan gambar, potret, slide, film atau video siswa dapat mengamati berbagai macam serangga, burung hantu, kelelawar, dan sebagainya.
6.      Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya yang didekati. Dengan slide, film, atau video siswa dapat mengamati pelangi, gunung meletus, pertempuran dan sebagainya.
7.      Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/sukar diawetkan. Dengan menggunakan model atau benda tiruan siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang organ-organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, alat pencernaan dan sebagainya.
8.      Dengan mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model atau foto siswa dapat dengan mudah  membandingkan dua benda yang berbeda sifat ukuran, warna dan sebagainya.
9.      Dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara lambat. Dengan video, proses perkembangan katak dari telur sampai menjadi katak dapat diamati hanya dalam waktu beberapa menit. Bunga dari kuncup yang mekar yang berlangsung beberpa hari, dengan bantuan film dapat diamat hanya dalam beberapa detik.
10.  Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung scara cepat. Dengan bantuan film atau video, siswa dapat mengamti dengan jelas gaya lompat tinggin, tekhnik loncat indah, yang disajikan secara lambat atau pada saat tertentu disajikan.
11.  Mengamati gerakan-gerakan mesin/alat yang sukar diamati secara langsung. Dengan film atau video dengan mudah siswa mengamati jalannya mesin  4 tak, 2 tak,dan sebagainya.
12.  Melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari suatu alat. Dengan diagam, bagan, model, siswa dapat mengamati bagian mesin yang sukar diamati secara langsung.
13.  Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang/lama. Setelah siswa melihat proses penggilingan tebu atau di pabrik gula, kemudia dapat mengamati secara ringkas proses penggilingan tebu yang disajikan dengan menggunakan film atau video ( memantapkan hasil pengamatan ).
14.  Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu obyek secara serempak. Dengan siaran radio atau televisi ratusan bahkan ribuan mahasiswa dapat mengikuti kulish yang disajikan seorang profesor dalam waktu yang sama.
15.  Dapat belajar sesui dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-masing. Dengan modul atau pengajaran  berprograma, siswa dapat belajar sesui dengan kemampuan, kesempatan, dan kecepatan masing-masing.

B.     Apa Manfaat dari Media Pembelajaran
Berbagai manfaat media pembelajaran telah dibahas oleh banyak ahli. Menurut Kemp & Dayton ( 1985;3-4 ) meskipun telah lama didasari bahwa banyak keuntungan penggunaan media pembelajaran, penerimanya serta pengintregasiannya kedalam program-program pengajaran berjalan amat lambat. Mereka mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung sebagai berikut :
1.      Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajaran yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan atau pengkajian, latihan dan implikasi lebih lanjut.
2.      Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa tertawa dan berfikir, yang kesemuanya menunjukan bahwa media memiliki aspek motifasi dan meningkatkan  minat.
3.      Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkan teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.
4.      Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapatdipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.
5.      Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bila mana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terogranisasikan dengan baik, spesifik dan jelas.
6.      Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan dan diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu
7.      Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
8.      Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif beban guru untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran yang dapat dikurangi bahkan dihilngkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasihat siswa.
Dale ( 1969:180 ) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hubungan guru-siswa tetap merupakan elemen paling penting dalam sistem pendidikan modern saat ini. Guru harus selalu hadir untuk menyajikan materi pembelajaran dengan bantuan media apa saja agar bermanfaat, berikut ini dapat terealisasi:

1.      Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas;
2.      Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa;
3.      Menunjukan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatkan motovasi beljar siswa.
4.      Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.
5.      Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.
6.      Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan hasil belajar.
7.      Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari.
8.      Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konseo yang bermakna dapat dikembangkan.
9.      Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat.
10. Menyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka   membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna.




DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A., Media Pembelajaran
Drs. Daryanto,  Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran”.

Pidato Bahasa Sunda



Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِ العَـالَمِيْنَ, وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَـا وَالدِيْنِ , وَالصَّـلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ سَـيِدِ الْمُرْسَـلِيْنَ , سَيِدِنَا مُحَـمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ . رَبّ اشْـَرحْ لِي صَـدْرِيْ , وَيَسّرْلِي أَمْـِريْ , وَاحْلُلْ عُقْـدَةً مِنْ لِسَـانِي, يَفْقَـهُ قَـوْلِي ...أَمَّـا بَعْد :
Al mukarrom KH. Abah Faqih Muntaha wa ahli baitih,anu sok urang nantikan dua sarta barokahnya 
Al mukarrom anu urang muliakan pengasuh KH. Abah Ibnu Jauzi wa ahli baitih 
Al mukarrom anu urang muliakan pengasuh KH. Abah Mukhotob Hamzah,wa ahli baitih 
Al mukarrom Kiai Abah Ato’illah Asy’ariy wa ahli baitih 
Anu urang hormati sakabeh jajaran pangurus pusat PPTQ Al Asy’ariyyah sarta sakabeh Pembina hususna Pembina blok K putra,anu urang ta’ati saniskanten qonun-qonun pasantren anu aya ,
Tak hilap rerencangan-rerencangan sakantenan senasib seperjuangan,salemah cai,sebantal sekasur,hususna rencang-rencang blok k putra anu abdi sayangi sarta banggakan amin….
Kahiji-tama marilah urang panjatkan puja puji sukur urang kehadirat Allah SWT anu atos melimpahkeun rahmat sarta inayahnya ku kituna urang tiasa ngariung dina acara muhadloroh pusat blok k putra season 1 kalawan tanpa aya pambengan. 
Kadua sholawat sarta salam sok tercurahkan ka junjungan urang Nabi agung Nabi ahir jaman Nabi Muhammad SAW anu urang antos-nantikan syafaatnya antos di yaumil qiyamah,mugi-mugi urang kaasup umat anu meunangkeun syafaatnya amin allahumma amin…. 
Babasan Arab anu kakoncara di golongan pasantren “Man Jadda WaJada” anu hartina “Barangsiapa bersungguh-tangtos pisan bade meunangkeun kenging,oge kakoncara di balarea urang pepatah “Dimana aya kapalay,tangtos disitu aya Jalan “Teu aya perkawis anu sesah lamun urang hoyong usaha kalawan damel teuas,damel calakan sarta damel cios,anu peryogi aya kapalay sarta aya kesungguhan sarta anggo elmu kauninga luyu kapasitas urang sewang sewang anu atos Allah Ta’ala karuniakan. 
Saban jalmi gaduh potensi kanggo tumuwuh sarta ngembang,janten sanes ngan saukur tumuwuh semata,kalah kedah ngembang. Allah atos bikeun modal dasar mangrupi polo sarta uteuk anu mending dibandingkeun kalawan mahluk lianna di beungeut bumi ieu,sebgaimana disebatkeun dina Al Qur’an anu mengisyaratkeun kanggo jalmi sok berfikir,ngagunakeun polo sarta uteuk na
Kesungguhan kedah urang tanamkan ka diri urang,leuwih dina perkawis nungtut elmu anu pas kalawan naon anu kanggo urang jalanan dipondok pasantren tercinta urang ieu,urang kedah ngagaduhan jiwa sumanget dina nungtut elmu,supados ibadah urang leres-leres dumasar elmu ,henteu sakahayangna wae. Jalmi solat haruslah dumasar elmu,ku kituna terang perkawis-perkawis anu ngabolaykeun solat. Jalmi puasa haruslah dumasar elmu,supados puasa anu dipigawe henteu sia-sia. Janten saniskanten hiji hal pagawean anu dipigawe hiji jalma eta aya elmu na,sae urusan dunya atawa aherat sadaya kedah dumasar kalawan elmu.  Sakumaha pidawuh Rasulullah SAW :
Hartina : sing saha mikahayang dunya mangka kedah kalawan elmu,sing saha mikahayang aherat mangka kalawan elmu sarta sing saha mikahayang duanana mangka oge kalawan elmu.” 
Sarta hiji jalma tiasa ngagaduhan elmu,margi beunang ti diajar anu serius. Ku margi pentingna masalah elmu kauninga ku kituna umat islam diwajibkeun kanggo pilari elmu dimanapun sarta kedah bersungguh-supados pisan tercapailah kawajiban urang kasebat.
Kalawan-pisan sarta pisan leukeun. Hayu urang ronjatkeun. Sarta tinangtu henteu ngan elmu wae anu urang harepkeun nanging kedah kalawan keberkahannya .  Kalawan menanamkeun dina diri urang sing saha bersungguh-tangtos pisan bade meunangkeun kenging.” 
Mugi-mugi urang sok sadar kanggo pilari elmu kauninga anu mangrupa hiji kawajiban urang minangka muslim. Mugi-mugi urang dina nungtut elmu sok mendapat ridho Allah SWT sarta tiasa ngamalkeun dina kahirupan sapoe-dinten. 
Kitu biantara dina kasempetan poe ieu gampil-mudahan naon anu abdi sampaikeun tadi ngabantun mangpaat ka urang sadaya. Amin....
Billahit taufik walhidayah. 
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Pidato Bahasa Jawa


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، الحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، أَشْهَدُ اَنْ لَاإِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْن، سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ : .
Ingkang kito mulyaaken KH. Abah Faqih Muntaha wa ahli baitih, ingkang kito ajeng-ajeng dungo lan barokahipun.
Ingkang kito mulyaaken KH. Abah Ibnu Jauzi wa ahli baitih.
Ingkang kito mulyaaken KH. Abah Mukhotob Hamzah, M.M wa ahli baitih.
Ingkang kito mulyaaken Kiai Abah Ato’illah Asy’ariy wa ahli baitih.
Ingkang kulo bektosi sajangkep jajaran pangurus pusat PPTQ Al Asy’ariyyah ugi sajangkep Pembina khususipun Pembina blok K jaler, ingkang kito sedoyo ta’ati samukawis qonun-qonun pesantren ingkang enten, insya Allah ….
Mboten kesupen rencang-rencang sisan senasib seperjuangan, sasiti toya, sabantal sirah sapatileman, khususipun rencang-rencang blok k jaler ingkang kulo tresnani ugi banggaaken.
Setunggal monggo kito sedoyo panjataken puja puji syukur kito sedaya kehadirat Allah SWT ingkang sampun ngluberaken rahmat mawi inayahipun, sehinggo dadosaken kito sedoyo saged ngempal ingdalem majlis puniko wonten acara muhadloroh pusatr blok k jaler episode setunggal kaliyan tanpo enten alangan punopo-punopo.
Kaping kalih sholawat mawi salam mugi terus kaunjuk dhumateng junjungan kito sedoyo Nabi agung Nabi akhir zaman Nabi Muhammad SAW ingkang kita sedoyo arep-arep syafaatipun mangke ing yaumil qiyamah, mugi-mugi kito sedoyo  klebet umat ingkang nyagedaken syafaatipun amin allahumma amin….
Saben manungso gadhah doyo lan upoyo konjuk tuwuh uga berkembang, dados sanes namung tuwuh samripat, mbentenaken kedah berkembang. Allah sampun sukakna modal dasar berupa otak ugi manah ingkang langkung sae dipun bandingaken kaliyan mahluk bentenipun ing rai bumi niki, sami kaliyan jelasaken ing lebet Hadits
فَضْلُ العَـالِمِ عَلَى العَـابِدِ كَفَضْلِ القَمَرِ عَلىَ سَائِرِ الكَوَاكِبِ
Ingkang artosipun “kautaman tiang ingkang gadah ilmu ngalahaken tiang ingkang ahli ibadah kaibarataken kaumatan rembulan ngalahaken sedanten lintang.” Dados sedanten perkawis ingdalem dunyo niki kedah ngagem ilmu, lha ilmu niku kedah dipados kalian usaha ingkang temenan ugi ikhlas.
مَنْ جَدَّ وَجَدَ
Kesaeston kedah kita sedaya tanemaken ing badan kita sedaya, tirah-tirah lebet hal menuntut elmi ingkang pas kaliyan menapa ingkang saweg kita sedaya radini dipun pondhok pesantren tresna kita sedaya niki, kita sedaya kedah nggadhahi jiwa semangat lebet menuntut elmi, kajengi pun ibadah kita sedaya leres-leres berdasarkan ilmu, mboten sakersanipun kamawon. tiyang sholat kedaha berdasarkan elmi, dadosipun mangertos hal-hal ingkang nyandekaken sholat. tiyang nyiyani kedaha berdasarkan elmi, kajengipun siyani ingkang dipuntumindakake mboten sia-sia. dados samukawis samukawis padamelan ingkang dipun tumindakake tiang punika enten elminipun, sae urusan donya kersaa jaman kaicalan sedaya kedah didasari kaliyan ilmu. sami kaliyan ngendikonipun ulama :
( لَيْسَ المَـْرءُ يُوْلَـدُ عَـالِمًـا # وَلَيْسَ أَخُ العِـلْمِ كَمَنْ هُوَ جـَاهِلٌ )
Uga tiang sanguh nggadhahi elmi, amargi dipun sagedaken saking sinau ingkang serius. Sareh denten wigati nipun masalah seserepan dadosipun umat islam dipun wajibaken konjuk madosi elmi dipun pundia uga kedah saeston-saestu kajengi pun tercapailah kewajiban kita sedaya kesebat.
Mboten naming ilmu ingkang kito pados, ingkang luwih utami inggih puniko akhlaq ingkang mulio, Nabi Muhammad SAW diutus kagem nyempurnaaken akhlak sanes nyempurnaaken ilmu, Nabi anggenipun ngajari dumateng umatipun babakan akhlaq niku ugi kanti temen-temen / bil jiddi, mulo sakniki saget dipun pirsani hasil ingkang Nabi angsal inggih puniko hasil ingkang sae.
إِنَّـمَا بُعِثْتُ لِأُتَـمّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ
kaliyan saestu-saestu uga tlatos mangga kita sedaya ngudi ilmu ugi akhlaq ingkang mulio, supados kito mboten naming sae ingdalem piker tapi ugi sae ingdalem dzikir ugi sifat kito. ugi  mboten namung ilmu kamawon ingkang kita sedaya harapkan nanging kedah kaliyan keberkahannya.  kaliyan nanemaken lebet badan kita sedaya. “Sinten kemawon saeston-saestu mesti badhe nyagedaken pikantuk.”
mugi-mugi kita sedaya salajeng eling konjuk madosi seserepan ingkang ngrupikaken mukawis kewajiban kita sedaya dados muslim. mugi-mugi kita sedaya lebet menuntut ilmu senantiasa nyaged ridho Allah SWT uga sanguh ngamalaken lebet kegesangan sadinten -dinten.
Mekaten pidato ing kesempatan dinten niki mugi-mugi menapa ingkang kula ngantosaken wau mbekta gina dhateng kita sedaya sedaya. Amin....
Ihdinasshirothol mustaqim, barokallahu fi kum, wal ‘afwu minkum
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh