Selasa, 08 April 2014

Mengendalikan Budaya Iri dan Dengki


         Manusia dikaruniai Tuhan dengan beraneka macam sifat dan karakter. Baik itu sifat baik atau sifat buruk yang sejatinya tidak boleh dilakukan. Termasuk sifat iri atau dengki, yang justru pada saat ini seolah-olah telah membudaya dimasyarakat kita. Kita mungkin kerap menemui atau bahkan pernah mengalami perasaan seperti ini: saat melihat orang lain memiliki sesuatu yang baru, bagus atau mewah maka kita juga harus memilikinya. Kalau perlu yang lebih bagus dari milik orang yang kita lihat.
Tanpa kita sadari, banyak kasus perceraian dalam rumah tangga yang pelopor masalahnya datang dari sifat iri. Memaksakan diri untuk punya perabotan mewah, padahal penghasilan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga. Kasus seperti ini akan menimbulkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga dan dapat berakhir dengan perceraian. Lebih buruk lagi jika sampai melakukan tindak kriminal hanya demi memenuhi nafsu akibat sifat iri.
Jika memang kita sangat menginginkan untuk memiliki sesuatu yang sama dengan orang lain atau bahkan lebih bagus, alangkah lebih baiknya jika kita menabung terlebih dahulu. Selain itu, jadikan rasa iri menjadi motivasi kita bekerja.
Jika kita giat bekerja, maka hasilnya kita pasti akan mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Dan satu lagi, mari kita banyak-banyak bersyukur.

Tidak ada komentar: