Senin, 11 Maret 2013

Al Qur'an dan Tekhnologi


AL-QUR'AN DAN TEKNOLOGI
A. PENDAHULUAN
Al-Qur'an adalah kitab suci yang diturunkan bagi manisia yang mau menggunakan akal pikiranya (ulul albab) dalam memahami penciptaan alam semesta ini, QS.Shaad: 29.
" inilah kitab yang kami turunkan kepadamu yang penuh berkah, supaya mereka memikirkan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapat pelajaran".[1]
Al-Qur'an sebagi petunjuk bagi manusia yang membawa berita gembira berupa pemecahan masalah yang dihadapi manusia untuk masa lalu, keadaan saat ini maupun keadaan pada masa yang akan datang, juga sarat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan oleh umat manusia. Sehingga Al-Qur'an sering disebut sebagai sumber segala Ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang terdapat dalam Al-Qur'an ada yang mudah dipahami ada juga yang memerlukan pemikiran dan pengembangan serta perenungan lebih lanjut untuk dapat dipahami. Pemahaman tentang Al-Qur'an seseorang tergantung pada kecerdasan, tingkat pendidikan ilmu yang digelutinya, kemajuan Ilmu pengetahuan serta kondisi sosial lingkungan sekitarnya, sehingga dari ayat yang sama mungkin saja akan memberikan tafsiran yang berbeda.
Menurut Muhammad Arkom: "Al-Qur'an memberikan kemungkinan arti yang tak terbatas, ayatnya selalu terbuka untuk interpretasi baru. Maka tidak perlu diherankan apabila ilmu tafsir Al-Qur'an berkembang terus sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, QS. Al-Kahfi: 109

" Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun didatangkan tambahan (lautan) sebanyak itu (pula).
Namun yang jelas kemampuan dan dari arah manapun kita menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an, semuanya akan bermuara kepada pengakuan akan kebesaran Tuhan sang pencipta Alam semesta ini.
Oleh karena itu pada makalah ini kami akan menguraikan tentang hubungan, pengembangan serta pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi.
B.     PEMBAHASAN
1.      Hubungan Al-Qur'an, Ilmu pengetahuan Dan Teknologi
Ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap mahluk-mahluk yang lain guna menjalankan fungsi kekholifahan.Tekhnologi dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta dan berdasarkan proses teknis.
Tekologi dapat didefinisikan juga sebagai ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia.
Hubungan antara Al-Qur'an, ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah erat, hal ini disebabkan karena Al-Qur'an selalu merangsang akal manusia untuk berfikir lebih lanjut tentang isi ayat-ayatnya yang banyak menyangkut tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Ternyata ayat-ayat Al-Qur'an tidak ada yang menghambat kemajuan iptek, bahkan sebaliknya Al-Qur'an selalu menantang manusia menggunakan akalnya, contoh dalam QS.Ar-Rohman: 33

Hai sekalian jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (malintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.
Kekuatan yang dimaksud disini adalah penguasaan IPTEK tentang ilmu peroketan. Al-Qur'an memang tidak membicarakan tentang ilmu peroketan dan ilmu tentang pesawat luar angkasa, namun manusia dituntut untuk menggunakan akalnya agar diperoleh suatu ilmu tentang peroketan. Ternyata QS. Ar-Rohman: 33 sudah terbukti kebenarannya dangan mendaratnya manusia pertama kali di Bulan pad tanggal 16 Juli 1969 dengan membawa astronot Neil A. Amstrong, Edwin E. Aldrin dan Michael Collins yang menggunakan pesawat appolo milik AS.
Contoh lain seperti disebutkan dalam surat Al-Anbiya': 80

"Dan telah kami ajarkan Daud membuat baju besi (perisai) kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu, maka hendaklah kamu bersyukur (kapada Allah)".
Kandungan IPTEK yang tersirat dalam ayat tersebutadalah ilmu metalurgi yaitu ilmu pengetahuan tentang bagaimana mengerjakan logam (besi) agar bisa dibuat baju besi (perisai). Dengan teknologi baju besi, Nabi Daud dapat memenangkan peperangan. Ternyata Al-Qur'an sudah lebih dulu mengenalkan sejak 15 abad yang lalu. Dalam zaman yang telah maju sperti sekarang ini kiranya kita tidak mungkin untuk membuat berbagai macam peralatan tanpa adanya basi dan paduan logam lainya. QS. Al- Hadid: 25

" dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat  kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia".
Berbicara tentang IPTEK tidak akan terlepas dari nasalah ilmu pasti maupun ilmu dalam bidang Astronomi. Teori bumi dan planet-planet berputar mengelilingi matahari telah dikemukakan oleh ahli Astronomi dan para ilmuwan islam seperti Az-Zigaly dan Al-Battani yang hidup sekitar abad 9-10M, teori ini masih berlaku sampai sat ini, teori mereka berdua mendahului teori Coppernicus, teori Keppler dan teori Galileo yang baru dikemukakan sekitar abad 16. Apabila dikaji sesungguhnya apa yang dikemukakan oleh para ilmuwan tersebut adalah tidak bertentangan dengan ayat Al-Qur'an yang sudah dulu menyatakan dan sesuai pula dengan hasil penelitian para ahli astronomidan astrofisika yang menggunakan peralatan canggih.
2.      Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi tumbuh dan berkembang dengan cepat, melebihi daya serap otak manusia, sehingga ia tidak dapat memahami seluruh produk ilmu pengetauan, kendatipun sudah memakainya, bahkan menjadi obyeknya.
Namun manusia sebagai mahluk yang diberi kelebihan-kelebihan, manusia dijadikan penguasa dibumi dengan tugas, kewajiban dan segala tanggung jawabnya. Untuk itu manusia harus benar-benar mengetahui dan memahami sifat dan kelakuan alam sekitar yang harus dikelola. Pengetahuan dan pemahaman ini dapat diperolehnya karena manusia hidup didalam dan dapat menginderakan alam fisis disekelilingnya.
Pemeriksaan dengan perhatian yang besar untuk mengetahui sesuatu memerlukan observasi yang berulang-ulang secara teliti serta pengumpulan data secara sistematis yang kemudian dianalisis untuk memperoleh suatu kesimpulan tentang apa yang diperiksa itu untuk dihimpun sebagai pengetahuan, namun untuk sampai kesimpulan yang dapat dihimpun menjadi suatu system yang logis atau kesatuan yang rasional yang kita sebut ilmu pengetahuan. Perlu pertimbangan yang melibatkan akal, sebagaimana firman Allah dalam sutrat Az-Zumar: 9
"Katakanlah (wahai Muhammad): apakah sama mereka yang berpengetahuan dan mereka yang tidak berpengetahuan, sesungguhnya mereka yang menggunakan akallah yang dapat mengambil pelajaran" (QS. Az-Zumar: 9).
Rangkaian kegiatan mulai dari observasi dan pengukuran serta penggunaan akal sehingga sampai pada kesimpulan yang rasional itulah merupakan kegiatan utama daripada pengembangan ilmu pengetahuan.
3.      Pengaruh Sains dan Teknologi pada pemahaman ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Ayat-ayat suci Al-Qur'an betul-betul melukiskan apa yang akan terjadi pada hari kiamat, sebagaimana dilukiskan dalam surat Al-Baqoroh: 13 – 16
"Maka apabila sengkala ditiup sekali tiup (pertanda datangnay kehancuran) dan bumi serta gunung-gunung diangkat lalu dibenturkan mereka sekali bentur, maka datanglah kejadian yang dasyat dan tercelahlah langit karena pada hari itu langit menjadi lemah".
Pemiokiran tentang terjadinya hari kiamatmenurut sains itu ada 3 skenario:
1.Yang pertama adalah habisnya bahan bakar termonuklir yaitu hydrogen didalam        matahari.
2. Yang kedua adalah habisnya hydrogen di bumi
3. Yang ketiga adalah mengembangnya matahari, sebagaimana diketahui matahari adalah salah satu bintang dalam galaksi kita yang  letaknya paling dekat dengan kita karena bumi kita merupakan satelit.
Sistem tata surya kita berputar mengelilingi sumbu galaksi kita dengan waktu edar 200 juta tahun. Kira-kira tiap 100 juta tahun kita akan melewati daerah yang kerapatan materinya tinggi dalam galaksi kita ini , sehingga komet-komet yang termasuk dalam tata surya terganggu jalanya dalam orbit masing-masing, sering kali mendekat pada bumi dan mungkin memotong orbit bumi. Kadang-kadang pecahan sebuah komet jatuh sebagai meteorit raksasa dan menumpa permukaan bumi.
Tumbukan dasyat yang ditimbulkan oleh komet yang ukuranya 10 Km saja yang jatuh dan megenai bumi dengan kecepatan 30 Km per Second dapat mengakibatkan:
1.      Bila ia jatuh dikontinen; Timbulnya gelombag, tiupan, ledakan yang dapat memusnahkan seluruh penghuni belahan bumi yang terkena. Suhu udara akan mencapai 500 derajat celcius dan kecepatan angina 2500 Km perjam pada jarak 2000 Km dari Tempat jatuh.
2.      Bila ia jatuh di Samudra; Timbullah gelombang dasyat yang berukuran kilometer pada daerah tumbukan yang menjalar, dan turun sampai setinggi setengah kilometer pada jarak 1000 Km dari tempat jatuh. Pada saat gelombang  ini mencapai batas kontinen ia menumpuk sebelum membanjiri tanah datar.
Ayat yang menyatakan bahwa gunung berjalan pada hari qiamat yaitu pada surau An-Naml: 88

"dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap berada pada tempatnya padahal dia berjalan seperti jalannya awan",
gunung-gunung yang kita lihat tetap ditempatnya itu sebenarnya bergerak, hanya kita tidak melihat geraknya, hal seperti itu dapat diketahui karena dengan adanya foto dari satelit dari tahun ketahun pergeseran itu tampak, pada hari kiamat gerak itu lebih cepat.
Semua kejadian, apakah menyangkut mahluk hidup atau yang tidak bernyawa, terjadi melalui suatu proses yang diatur Allah SWT.
4.      Posisi Al-Qur'an terhadap Ilmu dan Teknologi
Posisi Al-Qur'an terhadap ilmu pengetahuan dan taknologi dapat dijelaskan dengan jalan mencari sumber ilmu dan sumber cara mengembangkan ilmu menjadi teknologi. Al-Qur'an sebagai sumber ilmu memberikan benih-benih dasar yang paling esensi untuk dapat dikembangkan oleh menusia menjadi ilmu dan teknologi yang tidak terhingga ragamnya dan arah pencapaiannya. Selain itu Al-Qur'an akan menjamin kebenaran ilmu yang bersumber darinya, kebenaran arah pengembanganya, karena semua bersandar pada sunnah Allah dan jiwa ketakwaan serta keimanan dari manusia sebagai subyek yang melakukanya. Kisi-kisi batas kewenangan manusia untuk  menggapai ilmu juga telah ditetapkan dalam Al-Qur'an.
Bagi umat Islam yang beriman kepada Al-Qur'an, belajar mengembangkan ilmu dan teknologi akan merupakan salah satu atribut dari keimanannya. Jika telah demikian maka hal itu merupakan daya penggerak yang tidak ternilai bagi seseorang untuk belajar, menggali ilmu. Kelengkapan selanjutnya adalah menyiapkan rel atau jalan yang lurus dan tempat pemberhentian dari upayanya.
Dr. M. Imaduddin Abdulrahim menyebutkan bahwa salah satu sebab tertinggalnya umat islam dalam ilmu pengetahuan dan teknologi saat sekarang adalah karena mereka tidak konsisten dengan sunatullah dalam menangani masalah dunia. Disamping itu factor ruang lingkup pandangan hidup yang berbeda, factor dalam lingkungan dan struktur masyarakat sekelilingnya sangat berpengaruh terhadap perbedaan dasar ilmu dan teknologi yang ada.
Bila keadaan ini telah kita sadari, maka tugas kita sebagai penerus bangsa adalah menyusun strategi untuk mengejar ketinggalan dalam bidang ilmu dan teknologi dengan mengacu pada posisi Al-Qur'an dalam ilmu dan teknologi itu sendiri.
C.    KESIMPULAN DAN PENUTUP
Dari uraian diatas dapat disimpulkam sebagai berikut:
1.      Hubungan antara Al-Qur'an dan IPTEK sangatlah erat, Al-Qur'an selalu merangsang akal manusia untk berfikir tentang ayat-ayatnya yang banyak mengandung muatan IPTEK.
2.      Ilmu pengetahuan dan teknologi tumbuh berkembang engan cepat, manusia sebagai mahluk yang diberi kelebihan dan dijadikan pengusa di bumi dengan tugas, kewajiban dan segala tangguang jawabnya , untuk itu ia harus benar-benar mengetahui dan memahami sifat dan kelakuan alam sekitar.
3.      Sains dan teknologi sangat berpengaruh terhadap pemahaman ayat-ayat Al-Qur'an yang menyangkut akidah alam gaib, perintah ibadah harus menggunakan Al-Qur'an dan hadist, begitu juga tentang ayat yang menyangkut alam fisis yang dapat diinderakan harus mencari penafsiran dengan ayat Allah dalam


[1] Wisnu Arya Wardana, Al-Qur'an dan energi nuklir, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2004, hal. 57

1 komentar:

Catatan 20 cm mengatakan...

okey gan, semoga bermanfaat, yang penting cantumkan sumbernya ya,,,,