AL-QUR'AN DAN
TEKNOLOGI
A. PENDAHULUAN
Al-Qur'an adalah kitab suci yang diturunkan bagi manisia yang mau
menggunakan akal pikiranya (ulul albab) dalam memahami penciptaan alam semesta
ini, QS.Shaad: 29.
" inilah kitab yang kami turunkan kepadamu yang penuh berkah,
supaya mereka memikirkan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang mempunyai
pikiran mendapat pelajaran".[1]
Al-Qur'an sebagi petunjuk bagi manusia yang membawa berita gembira
berupa pemecahan masalah yang dihadapi manusia untuk masa lalu, keadaan saat
ini maupun keadaan pada masa yang akan datang, juga sarat dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan oleh umat manusia. Sehingga Al-Qur'an
sering disebut sebagai sumber segala Ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang
terdapat dalam Al-Qur'an ada yang mudah dipahami ada juga yang memerlukan
pemikiran dan pengembangan serta perenungan lebih lanjut untuk dapat dipahami.
Pemahaman tentang Al-Qur'an seseorang tergantung pada kecerdasan, tingkat
pendidikan ilmu yang digelutinya, kemajuan Ilmu pengetahuan serta kondisi
sosial lingkungan sekitarnya, sehingga dari ayat yang sama mungkin saja akan
memberikan tafsiran yang berbeda.
Menurut Muhammad Arkom: "Al-Qur'an memberikan kemungkinan arti
yang tak terbatas, ayatnya selalu terbuka untuk interpretasi baru. Maka tidak
perlu diherankan apabila ilmu tafsir Al-Qur'an berkembang terus sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, QS. Al-Kahfi: 109
" Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk
(menulis) kalimat-kalimat tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis
(ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun didatangkan tambahan (lautan)
sebanyak itu (pula).
Namun yang jelas kemampuan dan dari arah manapun kita menafsirkan
ayat-ayat Al-Qur'an, semuanya akan bermuara kepada pengakuan akan kebesaran
Tuhan sang pencipta Alam semesta ini.
Oleh karena itu pada makalah ini kami akan menguraikan tentang
hubungan, pengembangan serta pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi.
B.
PEMBAHASAN
1.
Hubungan
Al-Qur'an, Ilmu pengetahuan Dan Teknologi
Ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap
mahluk-mahluk yang lain guna menjalankan fungsi kekholifahan.Tekhnologi dalam
kamus besar bahasa Indonesia adalah kemampuan teknik yang berlandaskan
pengetahuan ilmu eksakta dan berdasarkan proses teknis.
Tekologi dapat didefinisikan juga sebagai ilmu tentang cara
menerapkan sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan
manusia.
Hubungan antara Al-Qur'an, ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah
erat, hal ini disebabkan karena Al-Qur'an selalu merangsang akal manusia untuk
berfikir lebih lanjut tentang isi ayat-ayatnya yang banyak menyangkut tentang
ilmu pengetahuan dan teknologi. Ternyata ayat-ayat Al-Qur'an tidak ada yang
menghambat kemajuan iptek, bahkan sebaliknya Al-Qur'an selalu menantang manusia
menggunakan akalnya, contoh dalam QS.Ar-Rohman: 33
Hai sekalian jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (malintasi)
penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali
dengan kekuatan.
Kekuatan yang dimaksud disini adalah penguasaan IPTEK tentang ilmu
peroketan. Al-Qur'an memang tidak membicarakan tentang ilmu peroketan dan ilmu
tentang pesawat luar angkasa, namun manusia dituntut untuk menggunakan akalnya
agar diperoleh suatu ilmu tentang peroketan. Ternyata QS. Ar-Rohman: 33 sudah
terbukti kebenarannya dangan mendaratnya manusia pertama kali di Bulan pad
tanggal 16 Juli 1969 dengan membawa astronot Neil A. Amstrong, Edwin E. Aldrin
dan Michael Collins yang menggunakan pesawat appolo milik AS.
Contoh lain seperti disebutkan dalam surat Al-Anbiya': 80
"Dan telah kami ajarkan Daud membuat baju besi (perisai)
kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu, maka hendaklah kamu bersyukur
(kapada Allah)".
Kandungan IPTEK yang tersirat dalam ayat tersebutadalah ilmu metalurgi
yaitu ilmu pengetahuan tentang bagaimana mengerjakan logam (besi) agar bisa
dibuat baju besi (perisai). Dengan teknologi baju besi, Nabi Daud dapat
memenangkan peperangan. Ternyata Al-Qur'an sudah lebih dulu mengenalkan sejak
15 abad yang lalu. Dalam zaman yang telah maju sperti sekarang ini kiranya kita
tidak mungkin untuk membuat berbagai macam peralatan tanpa adanya basi dan
paduan logam lainya. QS. Al- Hadid: 25
" dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat
dan berbagai manfaat bagi manusia".
Berbicara tentang IPTEK tidak akan terlepas dari nasalah ilmu pasti
maupun ilmu dalam bidang Astronomi. Teori bumi dan planet-planet berputar
mengelilingi matahari telah dikemukakan oleh ahli Astronomi dan para ilmuwan
islam seperti Az-Zigaly dan Al-Battani yang hidup sekitar abad 9-10M, teori ini
masih berlaku sampai sat ini, teori mereka berdua mendahului teori Coppernicus,
teori Keppler dan teori Galileo yang baru dikemukakan sekitar abad 16. Apabila
dikaji sesungguhnya apa yang dikemukakan oleh para ilmuwan tersebut adalah
tidak bertentangan dengan ayat Al-Qur'an yang sudah dulu menyatakan dan sesuai
pula dengan hasil penelitian para ahli astronomidan astrofisika yang
menggunakan peralatan canggih.
2.
Pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi tumbuh dan berkembang dengan cepat,
melebihi daya serap otak manusia, sehingga ia tidak dapat memahami seluruh
produk ilmu pengetauan, kendatipun sudah memakainya, bahkan menjadi obyeknya.
Namun manusia sebagai mahluk yang diberi kelebihan-kelebihan,
manusia dijadikan penguasa dibumi dengan tugas, kewajiban dan segala tanggung
jawabnya. Untuk itu manusia harus benar-benar mengetahui dan memahami sifat dan
kelakuan alam sekitar yang harus dikelola. Pengetahuan dan pemahaman ini dapat
diperolehnya karena manusia hidup didalam dan dapat menginderakan alam fisis
disekelilingnya.
Pemeriksaan dengan perhatian yang besar untuk mengetahui sesuatu
memerlukan observasi yang berulang-ulang secara teliti serta pengumpulan data
secara sistematis yang kemudian dianalisis untuk memperoleh suatu kesimpulan
tentang apa yang diperiksa itu untuk dihimpun sebagai pengetahuan, namun untuk
sampai kesimpulan yang dapat dihimpun menjadi suatu system yang logis atau
kesatuan yang rasional yang kita sebut ilmu pengetahuan. Perlu pertimbangan
yang melibatkan akal, sebagaimana firman Allah dalam sutrat Az-Zumar: 9
"Katakanlah (wahai Muhammad): apakah sama mereka yang
berpengetahuan dan mereka yang tidak berpengetahuan, sesungguhnya mereka yang
menggunakan akallah yang dapat mengambil pelajaran" (QS. Az-Zumar: 9).
Rangkaian kegiatan mulai dari observasi dan pengukuran serta
penggunaan akal sehingga sampai pada kesimpulan yang rasional itulah merupakan
kegiatan utama daripada pengembangan ilmu pengetahuan.
3.
Pengaruh
Sains dan Teknologi pada pemahaman ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Ayat-ayat suci Al-Qur'an betul-betul melukiskan apa yang akan
terjadi pada hari kiamat, sebagaimana dilukiskan dalam surat Al-Baqoroh: 13 – 16
"Maka apabila sengkala ditiup sekali tiup (pertanda
datangnay kehancuran) dan bumi serta gunung-gunung diangkat lalu dibenturkan
mereka sekali bentur, maka datanglah kejadian yang dasyat dan tercelahlah
langit karena pada hari itu langit menjadi lemah".
Pemiokiran tentang terjadinya hari kiamatmenurut sains itu ada 3
skenario:
1.Yang pertama adalah habisnya bahan bakar termonuklir yaitu
hydrogen didalam matahari.
2. Yang kedua adalah habisnya hydrogen di bumi
3. Yang ketiga adalah mengembangnya matahari, sebagaimana diketahui
matahari adalah salah satu bintang dalam galaksi kita yang letaknya paling dekat dengan kita karena bumi
kita merupakan satelit.
Sistem tata surya kita berputar mengelilingi sumbu galaksi kita
dengan waktu edar 200 juta tahun. Kira-kira tiap 100 juta tahun kita akan
melewati daerah yang kerapatan materinya tinggi dalam galaksi kita ini ,
sehingga komet-komet yang termasuk dalam tata surya terganggu jalanya dalam
orbit masing-masing, sering kali mendekat pada bumi dan mungkin memotong orbit
bumi. Kadang-kadang pecahan sebuah komet jatuh sebagai meteorit raksasa dan
menumpa permukaan bumi.
Tumbukan dasyat yang ditimbulkan oleh komet yang ukuranya 10 Km saja
yang jatuh dan megenai bumi dengan kecepatan 30 Km per Second dapat
mengakibatkan:
1.
Bila ia
jatuh dikontinen; Timbulnya gelombag, tiupan, ledakan yang dapat memusnahkan
seluruh penghuni belahan bumi yang terkena. Suhu udara akan mencapai 500
derajat celcius dan kecepatan angina 2500 Km perjam pada jarak 2000 Km dari
Tempat jatuh.
2.
Bila ia
jatuh di Samudra; Timbullah gelombang dasyat yang berukuran kilometer pada
daerah tumbukan yang menjalar, dan turun sampai setinggi setengah kilometer
pada jarak 1000 Km dari tempat jatuh. Pada saat gelombang ini mencapai batas kontinen ia menumpuk
sebelum membanjiri tanah datar.
Ayat yang menyatakan bahwa gunung berjalan pada hari qiamat yaitu
pada surau An-Naml: 88
"dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap
berada pada tempatnya padahal dia berjalan seperti jalannya awan",
gunung-gunung yang kita lihat tetap ditempatnya itu sebenarnya
bergerak, hanya kita tidak melihat geraknya, hal seperti itu dapat diketahui
karena dengan adanya foto dari satelit dari tahun ketahun pergeseran itu
tampak, pada hari kiamat gerak itu lebih cepat.
Semua kejadian, apakah menyangkut mahluk hidup atau yang tidak
bernyawa, terjadi melalui suatu proses yang diatur Allah SWT.
4.
Posisi
Al-Qur'an terhadap Ilmu dan Teknologi
Posisi Al-Qur'an terhadap ilmu pengetahuan dan taknologi dapat
dijelaskan dengan jalan mencari sumber ilmu dan sumber cara mengembangkan ilmu
menjadi teknologi. Al-Qur'an sebagai sumber ilmu memberikan benih-benih dasar
yang paling esensi untuk dapat dikembangkan oleh menusia menjadi ilmu dan
teknologi yang tidak terhingga ragamnya dan arah pencapaiannya. Selain itu
Al-Qur'an akan menjamin kebenaran ilmu yang bersumber darinya, kebenaran arah
pengembanganya, karena semua bersandar pada sunnah Allah dan jiwa ketakwaan
serta keimanan dari manusia sebagai subyek yang melakukanya. Kisi-kisi batas
kewenangan manusia untuk menggapai ilmu
juga telah ditetapkan dalam Al-Qur'an.
Bagi umat Islam yang beriman kepada Al-Qur'an, belajar mengembangkan
ilmu dan teknologi akan merupakan salah satu atribut dari keimanannya. Jika
telah demikian maka hal itu merupakan daya penggerak yang tidak ternilai bagi
seseorang untuk belajar, menggali ilmu. Kelengkapan selanjutnya adalah
menyiapkan rel atau jalan yang lurus dan tempat pemberhentian dari upayanya.
Dr. M. Imaduddin Abdulrahim menyebutkan bahwa salah satu sebab
tertinggalnya umat islam dalam ilmu pengetahuan dan teknologi saat sekarang
adalah karena mereka tidak konsisten dengan sunatullah dalam menangani masalah
dunia. Disamping itu factor ruang lingkup pandangan hidup yang berbeda, factor
dalam lingkungan dan struktur masyarakat sekelilingnya sangat berpengaruh
terhadap perbedaan dasar ilmu dan teknologi yang ada.
Bila keadaan ini telah kita sadari, maka tugas kita sebagai penerus
bangsa adalah menyusun strategi untuk mengejar ketinggalan dalam bidang ilmu
dan teknologi dengan mengacu pada posisi Al-Qur'an dalam ilmu dan teknologi itu
sendiri.
C.
KESIMPULAN
DAN PENUTUP
Dari uraian diatas dapat disimpulkam sebagai berikut:
1.
Hubungan
antara Al-Qur'an dan IPTEK sangatlah erat, Al-Qur'an selalu merangsang akal
manusia untk berfikir tentang ayat-ayatnya yang banyak mengandung muatan IPTEK.
2.
Ilmu
pengetahuan dan teknologi tumbuh berkembang engan cepat, manusia sebagai mahluk
yang diberi kelebihan dan dijadikan pengusa di bumi dengan tugas, kewajiban dan
segala tangguang jawabnya , untuk itu ia harus benar-benar mengetahui dan
memahami sifat dan kelakuan alam sekitar.
3.
Sains dan
teknologi sangat berpengaruh terhadap pemahaman ayat-ayat Al-Qur'an yang
menyangkut akidah alam gaib, perintah ibadah harus menggunakan Al-Qur'an dan
hadist, begitu juga tentang ayat yang menyangkut alam fisis yang dapat
diinderakan harus mencari penafsiran dengan ayat Allah dalam
1 komentar:
okey gan, semoga bermanfaat, yang penting cantumkan sumbernya ya,,,,
Posting Komentar