Rabu, 13 Maret 2013

Tafsir


Fatihatul Kitab

((Makkiyyah Dan Ayatnya Berjumlah 7 Secara Keseluruhan))

Diantara surat yang lain:
Surat yang mulia ini memiliki banyak nama, yang paling terkenal adalah nama-nama sebagai berikut:
1.      (al fatihah) karena sebagai pembuka kitab yang mulia, bsekiranya al fatihah ada di awal al qur’an dalam urutan penulisan, bukan urutan diturunkan.
Ibnu jariir atthobari berkata: “dinamakan (fatihatul kitab) karena setiap lembaran dibuka dengan penulisanya, dan dibaca dalam setiap shalawat[1].”
2.      (ummul kitab) karena mengandung atas beberapa maqsud dasar pada kitab yang mulia, dan dilamnya terdapat puji-pujian bagi Allah SWT., penetapan ketuhanan, penghambaan terhadap perintah dan larangan Allah SWT., permintaan hidayah dan penetapan atas iman, kabar-kabar tentang cerita-cerita umat-umat terdahulu, telaah tentang para orang-orang yang beruntung, dan celakanya orang-orang yang celaka... dan lain sebagainya yaituseperti al umm dengan dinisbatkan untuk surat-surat mulia yang lain, dan dinamakan setiap perkara (umman) dikatakan: untuk makkah yang mulia (ummul quraa) karena yang lain ikut padanya,
3.      Kk

TAFSIR AL ISTI’AADZAH
Allah SWT. berfirman : (maka ketika kamu membaca qur’an mintalah perlindungan pada Allah dari syaitan yang terkutuk)
A’uudzu:


Alhamdulillahi : alhamdu adalah pujian yang bagus atas dzat yang agung dan mulia
Atthobari berkata : alhamdu dikalam ‘arab maknanya adalah: pujian yang sempurna, dan Allah berhak mendapat segala puji seluruhnya. Dan alhamdu menghilangkan hinaan, alhmdu lebih umum daripada syukur, karena syukur biasanya karena mendapat nikmat, dikatakan: aku memuji seorang laki-laki atas keberaniannya, dan atas ilmunya, dan dikatakan: aku berterima kasih atas kebaikannya. Dan alhamdu itu dengan lisan, dan syukur adakalanya dengan hati, lisan dan anggota tubuh.
Atthobari berpendapat bahwasanya segala puji dan syukur memiliki makna satu juga sama, dikatakan: alhamdulillahi syukron (segala puji bagi Allah dengan syukur)
Al qurthubi berkata: alhamdu lebih umum daripada syukur
Robbil ‘aalamiin : arrab secara bahasa : mashdar artinya tarbiyah (pendidikan), dan arrab dimuthlakan atas beberapa makna yaitu: (almaalik, al mushlih, al ma’buud, assayyid al muthoo’)
Al ‘aalamiin : jama’ dari kata ‘aalam, dan al ‘aalamu: isim jinis tidak ada satu dari lafadznya seperti aarohthi dan al anam
Abu su’ud berkata : al ‘aalam:  isim untuk sesuatu yang diketahui seperti cincin dan hati,
Ibnu jauzi berkata : al ‘aalam menurut ahli bahasa ‘arab: nama untuk penciptaan dari permulaan sampai akhirnya.
Ibnu ‘abbas berkata : robbil ‘aalamiin artinya tuhannaya manusia, jin dan malaikat.
Al farra’ dan abu ‘ubaidah berkata : al ‘aalam adalah ibarat dari orang yang berfikir, yaitu dibagi jadi empat: manusia, jin, malaikat, dan syaitan. Dan tidak untuk hewan.
Sebagian besar ulama’ berkata: setiap kelompok dari beberapa kelompok makhluk adalah ‘aalam, manusia, jin, malaikat, burung, tumbuhan, bebatuan adalah ‘aalam... dikatakan: robbil ‘aalamiin unuk mencakup semua kelompok ini dari beberapa ‘aalam.
Arrahmaannirrahiim : dua nama dari beberapa nama Allah yang terpecah dari arrahmah,
Dan makna arrahman : sang pemberi seluruh kemuliaan nikmat, dan makna arrahim: sang pemberi kelembutan-kelembutan nikmat.
Dan lafadz (arrahman) mabniyyun atas melebih-lebihkan, dan artinya: memiliki kasih sayang yang tidak ada tandingannya.
Al khatthaabi berkata : (arrahman) memiliki kasih sayang yang mencakup seluruh makhluk dalam hal rejeki dan kebaikan mereka, umum baik orang mukmin atau kafir.
Dan (arrhim) khusus bagi orang-orang mukmin sebagaimana firman Allah SWT.: wakaana bil mukminiina rohiima.


[1] Jaami’ul bayaan atthobari juz pertama

Tidak ada komentar: