HADITS KE 32
“TIDAK BOLEH BERBUAT KERUSAKAN”
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ سَعْدُ
بْنِ سِنَانِ الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله
عليه وسلَّمَ قَالَ : لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ
[حَدِيْثٌ حَسَنٌ رَوَاهُ ابْنُ مَاجَه وَالدَّارُقُطْنِي وَغَيْرُهُمَا
مُسْنَداً، وَرَوَاهُ مَالِك فِي الْمُوَطَّأ مُرْسَلاً عَنْ عَمْرو بْنِ يَحْيَى
عَنْ أَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْقَطَ أَبَا
سَعِيْدٍ وَلَهُ طُرُقٌ يُقَوِّي بَعْضُهَا بَعْضاً]
Terjemah
hadits ke 32 :
Dari Abu Sa’id,
Sa’ad bin Sinan Al Khudri radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : “Tidak boleh melakukan perbuatan
(mudharat) yang mencelakakan diri sendiri dan orang lain“
Pelajaran
yang terdapat dalam hadits ke 32 :
1. Larangan melakukan sesuatu yang berbahaya.
2. Termasuk sesuatu yang diharamkan adalah sesuatu yang berbahaya
seperti rokok, mengendarai kendaraan dengan ceroboh.
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اِنَّ
الَّذِيْنَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوْبُوْا فَلَهُمْ
عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيْقِ.
اِنَّ
الَّذِيْنَ اَمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِىْ مِنْ تَحْتِهَا
الْاَنْهَارُ* ذَالِكَ الْفَوْزُالْكَبِيْرُ.
Artinya: “Sesungguhnya
orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki
dan perempuan kemudian mereka tidak bertobat, maka bagi mereka adzab Jahanam
dan bagi mereka adzab (neraka) yang membakar. (10)
Sesungguhnya orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bagi mereka surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar. (11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar