Rabu, 18 Februari 2015

AKHLAQ - DHAMAN


BAB 12
DHAMAN

1.      Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa melepaskan kesukaran orang islam, maka Allah menjadikan untuknya dua cabang dari cahaya diatas sirath (jembatan) yang menjadi penerang alam. Tidak dapat menghitungnya kecuali Tuhan Yang Maha Agung.” (Kasyful Ghummah, hal.15, jilid II)

2.      Ibnu Abbas RA berkata : “Orang laki-laki tetap menunggu penanggung hutang 10 dinar kepadanya.” Ia berkata : “Saya tidak akan berpisah denganmu sehingga kamu membayar kepadaku atau kamu datang kepadaku dengan membawa penanggung (penjamin).” Maka Rasulullah SAW menanggungnya. Lalu ia datang kepada beliau dengan membawa uang 10 dinar itu dari jalan yang tidak diridhai. Maka Rasulullah SAW membayarinya, dan beliau bersabda “Orang yang menanggung itu adalah orang yang berhutang.” Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa melepaskan kesukaran orang islam, maka Allah menjadikan untuknya dua cabang dari cahaya diatas sirath (jembatan) yang menjadi penerang alam. Tidak dapat menghitungnya kecuali Tuhan Yang Maha Agung.” (Kasyful Ghummah, hal.14, jilid II)

Keterangan :
Dhaman adalah kesanggupan menanggung pembayaran hutang seeseorang. Tetapi dhaman inipun berlaku pula pada denda, kafarat dan amanat. Sedang mengenai hukum badan (had) tidak berlaku dhaman.


Tidak ada komentar: