Selasa, 10 Februari 2015

MADINAH



AL MADINAH AL MUNAWWARAH
Madinah adalah kota yang penuh berkah, kota yang menjadi tempat hijrah Rasulullah SAW dari Makkah sampai akhirnya beliau meninggal disana. Tanahnya pernah merasakan pijakan kaki makhluk yang paling mulia Rasulullas SAW pemimpin seluruh ummat dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman, jalannya seakan akrab dengan langkah kaki beliau, dan sekarang bisa kita saksikan tanahnya yang suci menjadi tempat disemayamkannya Rasulullah SAW dan dua orang sahabat beliau.
Madinah adalah markas kekuatan ummat Islam dalam berjihad menyebarkan kalimat tauhid ke seluruh penjuru dunia. Madinah adalah kota kedua yang paling mulia setelah Makkah Al Mukarromah.
Madinah adalah kota yang istimewa hal ini dibuktikan dengan banyaknya hadits yang menceritakan tentang keistimewaan dan kemuliaannya. Rasul bersabda : “Siapa saja yang berbuat kedzaliman di Madinah atau melindungi orang yang dzalim disana, maka Allah, para Malaikat dan seluruh manusia akan melaknatnya.” (HR. Bukhari)
Do’a yang sangat indah dan patut kita amalkan pernah dipanjatkan oleh Sayyidina Umar bin Khatab yaitu : “Ya Allah berilah aku mati syahid dalam membela agama-Mu dan mati di negara Rasul-Mu (al Madinah).”
Rasul bersabda : “Orang yang menipu penduduk Madinah sungguh ia akan hancur seperti leburnya garam dalam air.” (HR. Bukhari).
Termasuk tanda kemuliaan Madinah adalah bahwa dajjal - semoga Allah melaknat dajjal -tidak akan bisa memasukinnya, munculnya dajjal adalah salah satu tanda kiamat kubra, bahkan ia yang nanti akan pertama kali muncul. Rasul bersabda : “dajjal tidak akan bisa masuk Madinah, karena Madinah dikelilingi oleh tujuh pintu dan setiap pintu terdapat dua Malaikat.”
Begitu besar cintanya Rasulullah terhadap kota Madinah beliau sampai berdo’a sebagai berikut : “Ya Allah berilah keberkahan bagi Madinah dua kali lipat dari keberkahan Makkah.” (HR. Bukhari.
Juga termasuk kemuliaan yang agung bagi Madinah yaitu adanya salah satu taman syurga yang terletak diantara rumah beliau dan mimbar masjid Nabawi, hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasul : “Tempat diantara rumahku dan mimbarku adalah taman syurga.” (HR. Bukhari)
Said bin Sakan meriwayatkan sebuah hadits dan menshahihkannya sebagai berikut : “Siapa saja yang menziarahiku, dan ia tidak punya keinginan lain selain untuk menziarahiku maka aku akan memberi syafaat baginya dan aku akan menjadi saksi baginya pada hari kiamat kelak.” “Siapa saja yang menziarahi makamku maka ia pasti akan mendapat syafa’ta dariku.” Diriwayatkan oleh al Hakim bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Nabi Isa akan turun dari langit sebagai penegak keadilan dan ia akan melakukan perjalanan haji atau umrah, kemudian selanjutnya ia akan menziarahi makamku seraya mengucapkan salam kepadaku dan aku akan menjawab salamnya.”
Dari beberapa dalil diatas dapat disimpulkan bahwa tidak adanya keraguan bahwa ziarah ke makam Rasulullah adalah termasuk perbuatan yang paling agung yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena di tempat itulah terdapat Rasul yang paling mulia, yang memiliki derajat yang sangat tinggi dan berjuta keistimewaan.
Rasulullah menganjurkan kepada ummat Islam agar seringkali melekukan ziarah kubur untuk mengingat kematian dan hari akhir, lebih-lebih ziarah ke makam Rasul yang sangat mulia dan penuh berkah. Pengaruhnya pasti akan sangat besar sekali dihati orang-orang yang sadar. Orang yang berdiri dan mengucapkan salam kepada beliau SAW dengan sopan santun dan penghormatan yang tinggi, ia akan mengingat kesabaran beliau dalam menghadapi rintangan dakwah, mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya iman, akhlaq terpuji yang dicontohkannya, kerusakan yang beliay hapuskan, syari’at yang beliau bawa yang wajib diikuti yang menunjujkkan kepada kebaikan dan menyingkirkan segala kebejatan. Tidak salah lagi, ziarah ke makam Rasul dan dua orang sahabat beliau (Abu Bakar dan Umar) yang dengan gigih membantu beliau sampai titik darah penghabisan adalah termasuk perbuatan yang sangat agung yang bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar: